عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : قَالَ اللهُ تَعَالَى :
يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى
مَاكَانَ مِنْكَ وَلاَ أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ
عَنَانَ السَّماَءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ،
إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطاَياَ ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ
تُشْرِكْ بِي شَيْئاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
[رواه
الترمذي وقال حديث حسن صحيح ]
Diterjemahkan Oleh: Abu Fatah Amrulloh dari Penjelasan Hadits Arba’in No.
42 Syaikh Shalih bin ‘Abdul Aziz Alu Syaikh hafizhohulloh
Murojaah: Ustadz Abu Ukasyah Aris Munandar
Dan dari Anas bin Malik radhiallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh
shalallohu ‚alaihi wa sallam bersabda: “Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
‘Wahai anak adam, sesungguhnya jika engkau berdoa dan berharap kepada-Ku,
niscaya Aku akan mengampunimu dan Aku tidak akan memperdulikannya lagi. Wahai
anak Adam, seandainya dosa-dosamu memenuhi seluruh langit, kemudian engkau
memohon ampun padaku, niscaya Aku akan mengampunimu. Wahai anak Adam,
seandainya engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian
engkau menjumpaiku dalam keadaan tidak berbuat syirik dengan apapun niscaya aku
akan datang kepadamu dengan pengampunan sepenuh bumi pula. (HR Tirmidzi, beliau
berkata: “hadits ini hasan”) Wallohu a’lam, semoga sholawat tercurah pada nabi
Muhammad.
Penjelasan:
Dari Anas radhiallohu ‘anhu beliau berkata: Saya mendengar Rosululloh
¬shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: [Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman,’
Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau berdoa dan berharap kepada-Ku,
niscaya Aku akan mengampunimu dan Aku tidak akan memperdulikannya lagi] Yang
dimaksud [“Anak Adam”] pada perkataan ini adalah seorang muslim yang mengikuti
risalah rosul yang diutus kepadanya. Maka orang-orang yang mengikuti risalah
nabi Musa ‘alaihi salam pada zamannya, maka dia termasuk orang yang diseru
dengan panggilan ini. Orang-orang yang mengikuti risalah nabi Isa ‘alaihi salam
pada zamannya, maka dia juga termasuk orang yang diseru dengan panggilan ini.
Adapun setelah diutusnya Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, orang-orang
yang mendapatkan balasan dan keutamaan seperti yang disebutkan dalam hadits ini
adalah mereka yang mengikuti Al Musthofa (Nabi Muhammad) shalallahu ‘alaihi wa
sallam, beriman bahwa risalah yang beliau bawa adalah penutup risalah para
nabi, mengakui kenabian dan risalah yang beliau bawa dan mengikuti petunjuk
beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Alloh jalla wa ‘ala berfirman pada hadits ini: [Wahai anak Adam,
sesungguhnya jika engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku akan
mengampunimu dan Aku tidak akan memperdulikannya lagi] Kalimat ini memiliki
makna yang serupa dengan firman Alloh jalla wa ‘ala:
قُلْ يَاعِبَادِي الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لاَتَقْنَطُوا مِن
رَّحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ
الرَّحِيمُ
“Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang” (QS Az Zumar: 53)
Jika seorang hamba melakukan perbuatan dosa kemudian segera bertaubat,
berdoa kepada Alloh jalla wa ‘ala agar Ia mengampuninya serta mengharapkan
ampunan-Nya, maka Alloh akan mengampuni dosa-dosanya selama dia bertaubat
karena “Taubat itu menghapus dosa-dosa sebelumnya”.
Kemudian Alloh jalla wa ‘ala berfirman pada hadits ini: “sesungguhnya jika
engkau berdoa dan berharap kepada-Ku”. Kalimat ini menjelaskan bahwa doa
disertai dengan harapan akan menyebabkan Alloh mengabulkan permohonan ampun.
Ada sebagian orang yang berdoa pada Robb-Nya dengan harapan yang lemah dan
tidak berhusnuzhon pada Robb-Nya padahal Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa
sallam telah bersabda,”Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: ‘Aku sesuai dengan
persangkaan hamba-Ku pada-Ku maka hendaklah berprasangka pada-Ku sebagaimana
dia kehendaki”. Jika seorang hamba berdoa untuk memohon ampun atas segala
dosa-dosanya maka hendaknya dia berdoa untuk memohon ampun pada Alloh dengan
berkeyakinan bahwa Alloh memiliki kemurahan yang sangat besar dan dia berharap
bahwa Alloh akan mengampuni dosa-dosanya. Orang yang melakukan hal ini, niscaya
Alloh akan mengampuni dosa-dosanya.
Maka jika seseorang telah memiliki rasa harap yang sangat besar pada Alloh
dan yakin bahwa Alloh akan mengampuninya niscaya dia akan mendapatkan apa yang
ia cari. Hal tersebut dikarenakan besarnya rasa harap dan prasangka yang baik
pada Alloh. Banyak ibadah-ibadah hati (ibadah qolbiyyah) yang harus dilakukan
oleh seorang pelaku dosa ketika memohon ampun dan bertaubat. Banyak
ibadah-ibadah hati yang harus dilakukan agar perbuatan dosa diampuni sebagai
karunia dan kemuliaan dari Alloh jalla wa ‘ala.
Kemudian Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: “niscaya Aku akan
mengampunimu”. Pengampunan (المغفرة) memiliki makna menutup bekas-bekas dosa di
dunia dan akhirat. Pengampunan tidak sama dengan menerima taubat, karena
pengampunan memiliki makna menutup (ستر). Mengampuni sesuatu (غفر الشيء)
memiliki makna menutup sesuatu (ستره). Menutup dosa-dosa memiliki makna bahwa
Alloh jalla wa ‘ala akan menutup dampak-dampak dosa di dunia dan akhirat.
dampak dosa di dunia adalah balasan atas perbuatan dosa tersebut di dunia,
sedangkan dampak dosa di akhirat adalah balasan atas perbuatan dosa tersebut di
akhirat. Barang siapa yang memohon ampun pada Alloh jalla wa ‘ala maka dia akan
diampuni oleh Alloh. Barang siapa yang meminta pada Alloh agar Ia menutupi dampak
dosanya di dunia dan akhirat maka Alloh akan menutupinya. Alloh akan menutup
dampak dosa-dosanya dengan tidak memberikan balasan atas dosanya di dunia dan
akhirat.
Kemudian Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: [Wahai anak Adam, seandainya
dosa-dosamu memenuhi seluruh langit]. Dosa tersebut memenuhi langit (awan yang
tinggi) karena jumlahnya yang banyak dan bertumpuk-tumpuk.
Kemudian Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: [kemudian engkau memohon
ampun pada-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu]. Perbuatan ini adalah perbuatan
seorang hamba yang bertaubat dan mencintai Robbnya dengan kecintaan yang
mendalam. Karena Alloh -Yang Maha Agung, Yang Memiliki nama dan sifat yang
mulia, indah dan sempurna, yang menguasai seluruh kerajaan, Dialah yang
menguasai dan melindungi segala sesuatu, yang memiliki berbagai macam nama dan
sifat yang agung dan mulia- akan mencintai hambanya dengan kecintaan seperti
ini. Maka tidak diragukan lagi, hal ini akan membuat hati mencintai Robbnya,
merasa hina di hadapan-Nya dan mendahulukan ridho-Nya daripada ridho
selain-Nya.
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: [Wahai anak Adam, seandainya
dosa-dosamu memenuhi seluruh langit kemudian engkau memohon ampun padaku,
niscaya Aku akan mengampunimu]. Dalam kalimat ini terdapat dorongan untuk
senantiasa memohon ampunan. Jika engkau berbuat dosa maka beristigfarlah karena
sesungguhnya tidak cukup istigfar kita walaupun dilakukan sebanyak 70 kali
dalam setiap hari seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits. Dengan
beristigfar dan menyesal maka Alloh akan mengampuni segala dosa.
Kemudian Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: "Wahai anak Adam,
seandainya engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian
engkau menjumpaiku dalam keadaan tidak berbuat syirik dengan apapun niscaya aku
akan datang kepadamu dengan pengampunan sepenuh bumi pula". Jika anak
Adam datang dengan dosa sepenuh bumi, kemudian menjumpai Alloh dalam keadaan
memurnikan ibadah hanya untuk-Nya dan tidak berbuat syirik kepada-Nya baik
syirik besar, syirik kecil maupun syirik yang tersembunyi, hatinya ikhlas hanya
kepada Alloh, tidak ada pada hatinya kecuali Alloh dan tidak merasa cemas
kecuali hanya kepada-Nya, tidak berharap kecuali hanya kepada-Nya, tidak
berbuat syirik dalam bentuk apapun pada-Nya, niscaya Alloh jalla wa ‘ala akan
mengampuni seluruh dosa-dosanya.
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: “kemudian engkau menjumpaiku dalam
keadaan tidak berbuat syirik dengan apapun niscaya aku akan datang kepadamu
dengan pengampunan sepenuh bumi pula”. Hal ini menunjukkan kebaikan dan
besarnya rahmat Alloh pada para hamba-Nya.
Ya Alloh segala puji bagi-Mu atas nama-nama dan sifat-Mu. Ya Alloh segala
puji bagi-Mu atas nikmat syariat Islam yang engkau berikan pada kami. Ya Alloh
segala puji bagi-Mu atas nikmat diutusnya nabi-Mu Muhammad ‘alaihi sholatu wa
sallam yang engkau berikan pada kami. Ya Alloh segala puji bagi-Mu atas
anugerah yang engkau berikan pada kami untuk mengikuti jalan para salafushalih.
Ya Alloh segala puji bagi-Mu atas anugerah-Mu pada kami berupa ampunan untuk segala
dosa, menunjukkan pada perbuatan baik, dan mengampuni segala kesalahan. Ya
Alloh segala puji bagi-Mu atas nikmat-Mu yang Agung. Ya Alloh segala puji
bagi-Mu dan engkaulah yang paling berhak untuk mendapatkan seluruh pujian.
Hadits Arba'in Ke-42
الحديث الثاني والأربعون
HADITS KE-42
DOSA SELAIN SYIRIK AKAN DIAMPUNI
|
عن أنس رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه
وسلم يقول - قال الله تعالى : يا بن ادم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما
كان ولا أبالي , يا بن ادم لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك , يا
بن ادم إنك لو أتيتني بقراب الأرض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً لأتيتك
بقرابها مغفرة - رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح
|
Dari Anas
radhiallahu 'anhu, ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Sallam bersabda : Allah ta’ala telah berfirman : “Wahai anak Adam,
selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu
dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai
setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun
kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa
sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku,
niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”. (HR.
Tirmidzi, Hadits hasan shahih)
[Tirmidzi
no. 3540]
|
Hadits ini berisikan kabar gembira, belas kasih dan kemurahan yang
besar. Tidak terhitung banyaknya karunia, kebaikan, belas kasih dan
pemberian Allah kepada hamba-Nya. Yang semakna dengan Hadits ini adalah
sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam : “Allah lebih bergembira atas
tobat seorang hamba-Nya daripada (kegembiraan) seseorang di antara kamu
yang menemukan kembali hewannya yang hilang”.
Dari Abu Ayyub ketika ia hendak wafat ia berkata : Saya telah merahasiakan
dari kalian sesuatu yang pernah aku dengar dari Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Sallam, yaitu saya mendengar beliau bersabda : “Sekiranya kamu
sekalian tidak mau berbuat dosa, niscaya Allah akan menggantinya dengan
makhluk lain yang mau berbuat dosa, lalu Allah memberi ampun kepada
mereka”.
Juga banyak Hadits lain yang semakna dengan Hadits ini.
Sabda beliau “wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap
kepada-Ku” semakna dengan sabda beliau : “Aku senantiasa mengikuti anggapan
hamba-Ku kepada-Ku. Oleh karena itu, hendaknya ia mempunyai anggapan
kepada-Ku sesuai kesukaannya”.
Telah disebutkan bahwa bila seorang hamba (manusia) telah berbuat dosa
kemudian menyesal, misalnya dengan mengatakan : “Wahai Tuhanku, aku telah
berbuat dosa, karena itu ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni
dosa-dosaku kecuali Engkau”. Maka Allah akan menjawab : “Hamba-Ku mengakui
bahwa dia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosanya dan menghukum kesalahannya,
karena itu Aku persaksikan kepada kamu sekalian bahwa Aku telah memberikan
ampunan kepadanya”. Kemudian hamba itu berbuat seperti itu kedua atau
ketiga kalinya, lalu Allah menjawab seperti itu setiap kali terulang
kejadian itu. Kemudian Allah berfirman: “Berbuatlah sesukamu, karena Aku
telah mengampuni kamu” maksudnya ketika kamu berbuat dosa kemudian kamu
mohon ampun.
Ketahuilah, syarat bertobat itu ada tiga, yaitu meninggalkan perbuatan
maksiatnya, menyesali yang sudah terjadi dan bertekad tidak akan
mengulangi. Jika kesalahan itu berkaitan dengan sesama manusia, maka
hendaklah ia segera menunaikan apa yang menjadi hak orang lain atau minta
dihalalkan. Jika berkaitan dengan Allah, sedangkan di dalam urusan tersebut
ada sanksi kafarat, maka hendaklah ia segera menunaikan pembayaran kafarat.
Ini adalah syarat keempat. Sekiranya seseorang mengulangi dosanya
berkali-kali dalam satu hari dan ia melakukan tibat sesuai dengan syarat
tersebut, maka Allah akan mengampuni dosanya.
Sabda beliau (Allah berfirman) : “maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku
tidak pedulikan lagi” maksudnya engkau mengulangi perbuatan dosa kamu dan
Aku tidak mempermasalahkan dosa-dosamu itu.
Sabda beliau (Allah berfirman) : “Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai
setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi
ampun kepadamu” maksudnya adalah sekiranya dosa beberapa orang dikumpulkan,
kemudian memenuhi ruang antara langit dan bumi. Hal ini menunjukkan
seberapa pun besarnya dosa, tetapi kemurahan, belas kasih Allah
pengampunan-Nya jauh lebih luas dan lebih besar, sehingga tidak berimbang
antara dosa dan pengampunan dan siat keagungan Allah ini tidak terhingga,
sehingga dosa yang memenuhi alam ini tidak mengalahkan sifat pemurah dan
pengampunan-Nya.
Sabda beliau (Allah berfirman) : “Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku
dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan
sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan
sepenuh bumi pula” maksudnya adalah engkau datang kepada-Ku dengan membawa
dosa-dosa sebesar bumi.
Kalimat “kemudian engkau menemui Aku” maksudnya engkau mati dalam keadaan
beriman, tanpa sedikit pun menyekutukan Aku dengan apa pun tiada rasa
senang bagi orang mukmin yang melebihi rasa senangnya saat ia bertemu
Tuhannya. Allah berfirman : “Sungguh, Allah tidak mengampuni orang yang
menyekutukan-Nya, tetapi mengampuni dosa selain dari itu kepada siapa yang
dikehendaki”. (QS 4 : 48)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : “Tidaklah dikatakan
terus-menerus berbuat dosa orang yang mau meminta ampun, sekalipun dia
mengulangi tujuh puluh kali dalam sehari”.
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
bersabda : “Mempunyai anggapan baik kepada Allah termasuk beribadah yang
baik kepada Allah”.
|
|
Baca Juga Artikel Di Bawah Ini: