Sebagai Sang Khalik, Allah swt memiliki sifat-sifat yang tentunya
tidak sama dengan sifat yang dimiliki oleh manusia ataupun makhluk
lainnya. Mengenal sifat-sifat Allah dapat meningkatkan keimanan kita.
Seseorang yang mengaku mengenal dan meyakini Allah itu ada namun ia
tidak mengenal sifat Allah, maka ia perlu lebih mendekatkan diri kepada
Allah swt. Sifat-sifat Allah yang wajib kita imani ada 20, diantaranya:
- Wujud
Sifat Allah yang pertama yaitu Wujud. Wujud artinya ada. Umat muslim
yang beriman meyakini bahwa Allah swt ada. Untuk itulah kita tidak boleh
meragukan atau mempertanyakan keberadaanNya. Keimanan seseorang akan
membuatnya dapat berpikir dengan akal sehat bahwa alam semesta beserta
isinya ada karna Allah yang menciptakannya.
“Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit
dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan
memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam. “ (QS. Al-A’raf: 54)
- Qidam
Qidam berarti dahulu atau awal. Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah
swt sebagai Pencipta lebih dulu ada daripada semesta alam dan isinya
yang Ia ciptakan.
“Dialah yang Awal dan yang Akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. “ (QS. Al-Hadid: 3)
- Baqa’
Sifat Allah Baqa’ yaitu kekal. Manusia, hewan ,tumbuhan, dan makhluk
lainnya selain Allah akan mati dan hancur. Kita akan kembali kepadaNya
dan itu pasti. Hanya Allah lah yang kekal.
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. “ (QS. Ar-Rahman: 26-27)
- Mukhalafatu lil hawadits
Sifat Allah ini artinya adalah Allah berbeda dengan ciptaanNya. Itulah keistimewaan dan Keagungan Allah swt.
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. “ (QS. Asy-Syura: 11)
- Qiyamuhu binafsihi
Sifat Allah selanjutnya yaitu Qiyamuhu binafsihi, yang artinya Allah
berdiri sendiri. Allah menciptakan alam semesta, membuat takdir,
menghadirkan surga dan neraka, dan lain sebagainya, tanpa bantuan
makhluk apapun. Berbeda dengan manusia yang sangat lemah, pastinya
membutuhkan satu sama lain.
“ALLAH, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. “ (QS. Ali-Imran: 2)
- Wahdaniyyah
Sifat Allah Wahdaniyyah yaitu esa atau tunggal. Hal ini sesuai dengan kalimat syahadat, Asyhadu alaa ilaa ha illallah, Tiada Tuhan selain Allah.
“Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain ALLAH,
tentulah keduanya itu sudah rusak binasa. Maka Maha Suci ALLAH yang
mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. “ (QS. Al-Anbiya: 22)
- Qudrat
Qudrat adalah berkuasa. Sifat Allah ini berarti Allah berkuasa atas
segala yang ada atau yang telah Ia ciptakan. Kekuasaan Allah sangat
berbeda dengan kekuasaan manusia di dunia. Allah memiliki kuasa terhadap
hidup dan mati segala makhluk. Kekuasaan Allah itu sungguh besar dan
tidak terbatas, sedangkan kekuasaan manusia di dunia dapat hilang atas
kuasa Allah swt.
“Sesungguhnya ALLAH berkuasa atas segala sesuatu. “ (QS. Al-Baqarah: 20)
- Iradat
Iradat berarti berkehendak. Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah swt
memiliki kehendak atas semua ciptaanNya. Bila Allah telah berkehendak
terhadap takdir atau nasib seseorang, maka ia takkan dapat mengelak atau
menolaknya. Manusia hanya dapat berusaha dan berdoa, namun Allah lah
yang menentukan. Kehendak Allah ini juga atas kemauan Allah tanpa ada
campur tangan dari manusia atau makhluk lainnya.
“Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107).
- Ilmu
Ilmu artinya mengetahui. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, meskipun
pada hal yang tidak terlihat. Tiada yang luput dari penglihatan Allah.
“Katakanlah (kepada mereka): Apakah kamu akan memberitahukan kepada
ALLAH tentang agamamu (keyakinanmu), padahal ALLAH mengetahui apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan ALLAH Maha Mengetahui segala
sesuatu.” (QS. Al-Hujurât: 16)
- Hayat
Sifat Allah Hayat atau Hidup. Namun hidupnya Allah tidak seperti
manusia, karena Allah yang menghidupkan manusia. Manusia bisa mati,
Allah tidak mati, Ia akan hidup terus selama-lamanya.
“Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia yang
Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk
dan tidak tidur.” (QS. Al-Baqarah: 255)
- Sam’un
Sifat Allah Sam’un atau mendengar. Allah selalu mendengar semua hal yang
diucapkan manusia, meskipun ia berbicara dengan halusnya atau tidak
terdengar sama sekali. Pendengaran Allah tidak terbatas dan tidak akan
pernah sirna.
“Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. “ (QS. Al-Maidah: 76)
- Basar
Basar artinya melihat. Penglihatan Allah juga tidak terbatas. Ia dapat
melihat semua yang kita lakukan meskipun kita melakukan sesuatu secara
sembunyi-sembunyi. Allah mampu melihat, naik yang besar maupun yang
kecil, yang nyata maupun kasat mata. Sifat Allah ini menandakan bahwa
Allah Maha Sempurna.
“Sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Dan Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. “ (QS. Al-Hujurat: 18)
- Kalam
Kalam artinya berfirman. Sifat Allah ini dapat kita lihat dengan adanya
Al Quran sebagai petunjuk yang benar bagi manusia di dunia. Al Quran
merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.
“Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. “ (QS. An-Nisa: 164)
- Qadirun
Sifat Allah ini berarti Allah adalah Dzat yang Maha Berkuasa. Allah
tidak lemah, Ia berkuasa penuh atas seluruh makhluk dan ciptaanNya.
“Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu. “ (QS. Al Baqarah: 20).
- Muridun
Allah memiliki sifat Muridun, yaitu sebagai Dzat Yang Maha Berkehendak. Ia berkehendak atas nasib dan takdir manusia.
“Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki. “ (QS.Hud: 107).
- ‘Alimun
Sifat Allah ‘Alimun, yaitu Dzat Yang Maha Mengetahui. Allah mengetahui
segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi. Allah pun dapat
mengetahui isi hati dan pikiran manusia.
“Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu. “ (QS. An Nisa’: 176).
- Hayyun
Allah adalah Dzat Yang Hidup. Allah tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah.
“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati. “ (QS. Al Furqon: 58).
- Sami’un
Allah adalah Dzat Yang Maha Mendengar. Allah selalu mendengar pembicaraan manusia, permintaan atau doa hambaNya.
“Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. “ (QS. Al Baqoroh: 256).
- Basirun
Allah adalah Dzat Yang Maha Melihat. Sifat Allah ini tidak terbatas
seperti halnya penglihatan manusia. Allah selalu melihat gerak-gerik
kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbuat baik.
“Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. “ (QS. Al Hujurat: 18).
- Mutakallimun
Sifat Allah ini berarti Yang Berbicara. Allah tidak bisu, Ia berbicara
atau berfirman melalui ayat-ayat Al Quran. Bila Al Quran menjadi pedoman
hidup kita, maka kita telah patuh dan tunduk terhadap Allah swt.
Sifat 20
Sifat Wajib |
Tulisan Arab |
Maksud |
Sifat |
Sifat Mustahil |
Tulisan Arab[[Berkas: |
Maksud |
Wujud |
ﻭﺟﻮﺩ
|
Ada |
Nafsiah |
Adam |
ﻋﺪﻡ
|
Tiada |
Qidam |
ﻗﺪﻡ
|
Terdahulu |
Salbiah |
Huduts |
ﺣﺪﻭﺙ
|
Baru |
Baqa |
ﺑﻘﺎﺀ
|
Kekal |
Salbiah |
Fana |
ﻓﻨﺎﺀ
|
Berubah-ubah (akan binasa) |
Mukhalafatuhu lilhawadis |
ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
|
Berbeda dengan makhluk-Nya |
Salbiah |
Mumathalatuhu lilhawadith |
ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
|
Menyerupai sesuatu |
Qiyamuhu binafsih |
ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ
|
Berdiri-Nya dengan sendiri |
Salbiah |
Qiamuhu bighairih |
ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ
|
Berdiri-Nya dengan yang lain |
Wahdaniyat |
ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ
|
Esa (satu) |
Salbiah |
Ta'addud |
ﺗﻌﺪﺩ
|
Lebih dari satu (berbilang) |
Qudrat |
ﻗﺪﺭﺓ
|
Kuasa |
Ma'ani |
Ajzun |
ﻋﺟﺰ
|
Lemah |
Iradat |
ﺇﺭﺍﺩﺓ
|
Berkehendak (berkemauan) |
Ma'ani |
Karahah |
ﻛﺮﺍﻫﻪ
|
Tidak berkemauan (terpaksa) |
Ilmu |
ﻋﻠﻢ
|
Mengetahui |
Ma'ani |
Jahlun |
ﺟﻬﻞ
|
Bodoh |
Hayat |
ﺣﻴﺎﺓ
|
Hidup |
Ma'ani |
Al-Maut |
ﺍﻟﻤﻮﺕ
|
Mati |
Sam'un |
ﺳﻤﻊ
|
Mendengar |
Ma'ani |
Sami |
ﺍﻟﺻمم
|
Tuli |
Basar |
ﺑﺼﺮ
|
Melihat |
Ma'ani |
Al-Umyu |
ﺍﻟﻌﻤﻲ
|
Buta |
]] Kalam |
ﻛﻼ ﻡ
|
Berbicara |
Ma'ani |
Al-Bukmu |
ﺍﻟﺑﻜﻢ
|
Bisu |
Kaunuhu qaadiran |
ﻛﻮﻧﻪ ﻗﺎﺩﺭﺍ
|
Keadaan-Nya yang berkuasa |
Ma'nawiyah |
Kaunuhu ajizan |
ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ
|
Keadaan-Nya yang lemah |
Kaunuhu muriidan |
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺮﻳﺪﺍ
|
Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan |
Ma'nawiyah |
Kaunuhu mukrahan |
ﻛﻮﻧﻪ مكرها
|
Keadaan-Nya yang tidak menentukan (terpaksa) |
Kaunuhu 'aliman |
ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ
|
Keadaan-Nya yang mengetahui |
Ma'nawiyah |
Kaunuhu jahilan |
ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ
|
Keadaan-Nya yang bodoh |
Kaunuhu hayyan |
ﻛﻮﻧﻪ ﺣﻴﺎ
|
Keadaan-Nya yang hidup |
Ma'nawiyah |
Kaunuhu mayitan |
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ
|
Keadaan-Nya yang mati |
Kaunuhu sami'an |
ﻛﻮﻧﻪ ﺳﻤﻴﻌﺎ
|
Keadaan-Nya yang mendengar |
Ma'nawiyah |
Kaunuhu ashamma |
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ
|
Keadaan-Nya yang tuli |
Kaunuhu bashiiran |
ﻛﻮﻧﻪ ﺑﺼﻴﺭﺍ
|
Keadaan-Nya yang melihat |
Ma'nawiyah |
Kaunuhu a'maa |
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ
|
Keadaan-Nya yang buta |
Kaunuhu mutakalliman |
ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ
|
Keadaan-Nya yang berbicara |
Ma'nawiyah |
Kaunuhu abkam |
ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ
|
Keadaan-Nya yang bisu |
Baca Juga Artikel Di Bawah Ini: